Human Resource Management (Sesi 11)

Dibuatnya summary ini guna untuk melengkap absen pada sesi ke-11.

Nama : Firlen Kusuma

NIM : 01041170124

Dalam melakukan sebuah perekrutan, oleh bagian Human Resource dibutuhkan proses sebelum mendapatkan orang-orang yang pantas duduk di kursi perusahaan tersebut. Dalam bagian perekrutan terdapat beberapa proses, seperti :

  1. Human resource planning (Recruitment, Selecting, Hiring, Training, Induction, Orientation, Evaluation, Promotion and Layoff).
  2. Employee remuneration and Benefits Administration
  3. Performance Management.
  4. Employee Relations.

Penjelasan :

  1. Recruitment atau perekrutan – Melihat orang-orang yang cocok dengan kriteria pekerjaan yang ada.
  2. Selection atau pemilihan – Memilih dan menfilter orang-orang yang sesuai dengan kualifkasi yang ada dan memiliki potensi yang baik.
  3. Hiring – Memutuskan siapa yang berhak untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
  4. Training and development atau masa percobaan – Melihat kinerja setiap pekerja untuk menunjukkan skills yang ia miliki.
  5. Ciri-ciri pegawai yang kompeten

Dalam setiap perusahaan pasti menginginkan untuk memiliki pegawai yang baik dan sesuai dengan standart perusahaan agar menimbulkan image yang baik untuk perusahaan yang bersangkutan sehingga akan menumbuhkan rasa percaya kepada setiap masyarakat dan kepada setiap karyawan. Dan ciri pegawai yang kompeten, seperti :

  • Ulet

Seorang pegawai yang baik adalah seorang yang ulet, atau memiliki keinginan yang kuat dan pantang menyerah terhadap apapun yang terjadi. Dengan menjadi pegawai yang ulet maka akan menjadikan pegawai yang berdedikasi baik untuk perusahaan tersebut.

  • Tekun

Menjadi seorang pegawai maka harus menjadi pegawai yang tekun dalam melakukan segala sesuatu tidak setengah-setengah agar mendapatkan hasil yang memuaskan dalam pekerjaannya.

  • Inovatif

Seorang pegawai yang baik akan selalu menemukan inovasi-inovasi yang baik untuk perusahaannya. Seperti menemukan hal-hal yang baru agar meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

  • Jujur

Perusahaan membutuhkan orang yang jujur dalam melakukan pekerjaannya sehingga tidak merugikan perusahaan dengan perilaku orang tersebut

Jika seorang karyawan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan memiliki sifat yang kompeten seperti apa yang di sebutkan, maka kegiatan dalam perusahaan akan berjalan dengan sangat baik dan akan memberikan dampak yang baik untuk perusahan tersebut dan mungkin akan memberikan keuntungan untuk perusahaan tersebut.

Dan dalam melakukan perekrutan, seorang HR selain memperhatikan sifat pegawai yang kompeten, seorang HR harus memperhatikan 7C dalam melakukan perekrutannya. Dalam 7C ini meliputi banyak hal seperti :

  • Capability

Melihat pribadi orang tersebut dimana ia memiliki kemampuan dasar untuk melakukan pekerjaannya. Hal ini berkaitan dengan system berfikir, kecerdasan atau adanya skills.

  • Capacity

Seorang pegawai menggunakan kapasitas maksimalnya dalam melakukan sebuah pekerjaan, dan memiliki keahlian dalam memecahkan masalah (Problem Solving Skill), dan dapat membuat jadwal yang baik untuk mengatur kegiatan yang ada.

  • Creativity

Seorang pegawai juga harus memiliki jiwa yang kreatif untuk memberikan ide-ide kreatif untuk perusahaan tersebut dengan memberikan ide-ide baru.

  • Character

Memperhatikan karakter setiap pegawai apakah ia memiliki karakter dan sopan santun yang baik ataupun tidak, hal tersebut dapat dilihat melalui bagaimana cara ia bertindak dalam menghadapi sebuah masalah.

  • Credibility

Memperlihatkan kredibilitas pegawai tersebut dengan menunjukkan kejujuran, integritas sehingga calon karyawan tersebut dapat memunculkan rasa percaya agar di percaya dalam melakukan tanggung jawab pekerjaannya.

  • Commitment

Pegawai menunjukkan komitmen yang jelas untuk apa ia bekerja dengan komitmen untuk melakukan setiap tugas yang ada.

  • Compatibility

Pegawai kompatibilitas dengan menunukkan kepatuhan, kecocokan dengan budaya perusahaan yang ada atau dapat menyesuaikan diri dengan baik dengan peraturan-peraturan perusahaan yang ada.

Sumber : 

http://manajemen-sdm.com/kompetensi-sdm/ciri-sdm-berkualitas-seperti-apa/

7 Kriteria Dasar Memilih Calon Karyawan (7C)

Terima Kasih

Firlen Kusuma – 29 November 2017

Responsibility (Sesi 5)

Guna di buatnya summary ini untuk melengkapi absen pada sesi ke 5 pelajaran Dasar – Dasar Management

Nama : Firlen Kusuma

NIM : 01041170124

  1. What is social responsibility ?

Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi. Sedangkan perusahaan adalah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap setiap kepentingan yang ada dalam hal ini meliputi konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan.

Pengertian setiap komponen :

  1. Konsumen – menurut Mowen, Konsumen merupakan aktivitas seseorang dalam mendapatkan, mengkonsumsi atau membuang suatu jasa.
  2. Karyawan – menurut Gilbert,1977. Kinerja yang dapat dilakukan oleh seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
  3. Pemegang saham – Saham (sekuritas) merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya (Husnan, 2002).
  4. Komunitas – Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama.
  5. Lingkungan – Pengertian lingkungan hidup menurut Salim (1976), secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempat dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

Social responsibility sangat berkaitan erat dengan pembangunan berkelanjutan dan menimbulkan dampak sosial, social responsibility dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh keadaan.

  1. What is green management and sustainability?

Green management adalah upaya bisnis yang memperhatikan lingkungannya hal ini untuk mencegah efek negatif dalam lingkungan namun memiliki keuntungan untuk perusahaan yang ada.

Dalam system green management ini memiliki beberapa tingkatan dalam penerapannyanya, yaitu :

  1. Pengembangan aturan lingkungan
  2. Perencanaan system untuk penerapan perusahaan
  3. Penerapan dalam praktek

Dalam prakteknya ini menggunakan sisten green management maka akan berdampak untuk dunia yang lebih baik dan tetap terjaga hingga generasi yang akan datang.

Sedangkan, definisi dari sustainability adalah

“Development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs.” Bruntland Report for the World Commission on Environment and Development (1992)

  1. What is manager and ethical behavior?

Manager adalah orang yang memimpin atau mengatur dalam suatu perusahaan dan memiliki anggota dibawahnya untuk di atur atau ia sebagai komando dan memberikan keputusan yang ada.

Dalam menjadi seorang manager di butuhkan beberapa etika bisnis atau jika menjadi seorang manager maka di butuhkan beberapa aspek agar dapat ditiru oleh anggota yang ada, seperti :

A. Be Impartial

Dalam sebuah bisnis tidak memungkinkan untuk kita timbulnya sebuah konflik di antara setiap pegawai yang ada. Maka dari itu setiap pemimpin harus memiliki sikap yang adil, tidak memihak kepada siapapun jika pegawai memiliki permasalahan maka sebagai pemimpin kita harus memberikan keputusan yang adil untuk mereka agar mereka merasa adil satu dengan yang lain.

B. Recognize Others

Dalam hal ini setiap pemimpin harus saling mengenal satu dengan yang lainnya. Tidak hanya mengenal orang yang menjadi leader dalam project tersebut melainkan juga mengetahui siapa yang berperan dalam kegiatan tersebut.

C. Be Flexible

Sebagai pemimpin yang baik kita harus membuka diri atau flexible dengan apa yang ada. Dan sebagai pemimpin kita harus memberikan kesempatan yang ada kepada setiap orang untuk berkembang dalam organisasi yang ada, atau memberikan waktu yang flexible kepada setiap orang.

Jika seorang leader melakukan kegiatan tersebut, maka dengan begitu akan berdampak kepada setiap anggota perusahaan agar setia terhadap perusahaan tersebut karena akan timbul rasa nyaman yang bermula atau berawal dari pemimpinnya.

  1. How to encouraging ethical behavior

Jika seorang manager telah melakukan beberapa cara etika dalam berbisnis maka seorang manager harus menjaga etika yang ada dengan baik agar dapat menjadi contoh untuk setiap anggotanya, menjadi seorang manager yang harus menjaga etika bisnis, yaitu dengan cara :

A. Konsisten

Menjalankan kode etika bisnis dengan konsisten dan senang hati. Jika karyawan melakukan tindakkan yang benar-benar salah maka sebagai seorang manager harus cepat dalam mengambil tindakkan yang ada.

B. Lindungi hak perorangan

Sebagai seorang manager atau pemimpin maka harus menjaga hak perorangan yang ada tidak membeda-bedakan setiap karyawan segingga menimbulkan rasa iri hati.

C. Memberikan standart yang tinggi

Sebagai seorang pemimpin maka seorang pemimpin berhak memberikan standart yang diinginkan kepada setiap anggota kelompoknya.

D. Memberikan contoh

Sebagai pemimpin yang baik maka, sebagai manager atau pemimpin kita harus memberikan contoh yang baik agar setiap anggotanya dapat mengikuti pemipin dengan baik sehingga berdampak pada perusahaan.

Sumber :

https://yourbusiness.azcentral.com/examples-ethical-behavior-leaders-managers-23231.htmlhttps://www.researchgate.net/post/What_is_your_concept_of_green_management http://www.ayoksinau.com/cara-cara-mempertahankan-standar-etika-bisnis-berwirausaha-tanggung-jawab-perusahaan-terhadap-para-pemangku-kepentingan-dan-faedah-etika-bisnis-bagi-perusahaan-lengkap/

THANK YOU

Firlen Kusuma – 29 November 2017

Summary!

Dalam dunia berbisnis setiap pelaku bisnis banyak melakukan inovasi yang baru, dan mereka yang menciptakan bisnis yang baru yang dapat bertahan di dalam dunia bisnis dan dapat menjadikan pembeli atau customer mendapatkan value atau daya beli. Dan perusahaan yang baiklah dimana perusahaan tersebut juga dapat memperlakukan pegawai di perusahaan tersebut dengan adil, selalu mensupport, dan memberikan rasa aman kepada setiap pegawai di perusahaan tersebut.

Lalu, mengapa kita harus belajar mengenai model menejemen?

Dalam dunia menejemen banyak sekali modelnya untuk menjalankan sebuah bisnis yang ada namun, tidak semua model menejemen memiliki win win solutions.

Dalam memiliki sebuah bisnis yang baik tentu harus memiliki leader yang baik, Menurut beberapa riset yang ada banyak sekali leader dalam dunia bisnis yang gagal dikarenakan beberapa indikator, seperti :

  • Banyak dari mereka yang lebih percaya akan pengalaman pribadi daripada teori-teori yang ada, selain dari pengalaman pribadi harus juga di imbangi dengan teori-teori menejemen yang ada
  • Banyak dari mereka yang selalu mengikuti pemecahan masalah seperti masalah sebelumnya

Dalam dunia bisnis, segala hal banyak sekali yang berkaitan pengalaman ataupun dengan teori-teori yang ada, seperti seorang teoritis yaitu, Magretta mengatakan :

“without a theory of some sort it’s hard to make sense of what’s happening in the world

around you. If you want to know whether you work for a well-managed organization – as

opposed to whether you like your boss – you need a working theory of management.”

(Magretta, 2002, p. 10)

Dan dalam mengatur terdapat sebuah susunan hubungan antara menejemen dengan timbal balik konsumen dan sebuah bisnis yang baik akan disebut bisnis yang baik jika pada akhirnya menghasilkan feedback yang baik dari customer yang ada dan selain itu hal itu juga berkaitan dengan leader dari bisnis tersebut.

Dan seseorang bernama Peter Drucker memiliki motivasi terhadap manager-manager yang ada dalam dunia bisnis yaitu “Apa bisnis kita? Siapakah customer kita? Apa yang membuat customer tertarik? Bagaimanakan hasil kerja kita? Dan bagaimanakah planning kedepannya?”.

Dalam dunia berbisnis juga di butuhkan pemikiran yang kritis untuk menjalankan bisnis tersebut, tentu untuk memiliki pemikiran yang kritis dibutuhkan beberapa cara untuk mengembangkannya :

  • Mengidentifikasi dan membuktikan sebuah asumsi
  • Selalu melihat jalan keluar
  • Melihat limitation

Dalam dunia menejemen atau berbisnis dibutuhkan beberapa konsentrasi penting di dalamnya seperti yang dilakukan oleh Mr. Martin Lamb saat memegang perusahan besar IMI yang berkaitan langsung dengan kualitas produk yang baik dan kesempatan yang besar di tahun yang akan datang.

Selain itu juga dibutuhkan keseimbangan antara keinginan pasar dengan produk yang akan di buat sehingga dapat menghasilkan Superfloush.

Selain itu untuk melancarkan kemakmuran dalam sebuah perusahan dibutuhkan kerjasama antar pemimpin dan pegawai dimana seorang pemimpin harus dapat menjanjikan atau menjamin tingkat kesejahteraan pegawai yang ada.

Dalam pandangan Morgan terdapat 5 pandangan yang di sebut dengan pandangan Taylor dimana pandangan tersebut berpendapat :

  • Lakukan sesuatu dengan sebaik mungkin, dan tinggalkan rasa traditional yang lama
  • Memilih orang yang berkualitas dalam menjalankan sebuah tugas yang ada
  • Mengembangkan orang-orang yang baik
  • Menyiapkan keuangan untuk memastikan seluruh pekerja
  • Memindahkan kewajiban untuk sebuah planning

Dalam dunia menejemen juga dibutuhkan yang dinamakan individualisme untuk mencapai batas maximal kemampuan orang tersebut.

Dalam teori menejemen memang sangaaylah sulit untu di pahami dengan baik namun dengan seiring berjalannya waktu teori itu akan muncul sendirinya dengan baik.

Why And Why? (Kuisioner)

Pada tanggal 21 September 2017, saya mendapatkan kelas pertama saya di pelajaran Dasar-Dasar Menejemen di Universitas Pelita Harapan. Pada hari pertama Pak Riswan selaku dosen di mata kuliah ini memberikan sebuah kuesioner yang berisi tentang refleksi tentang diri setiap pribadi.

Berikut merupakan kuisioner yang di berikan :

Screen Shot 2017-08-22 at 8.55.04 PM

Sumber Gambar : Kuesioner ke Mahasiswa (email Bpk. Riswan)
  • Mengapa saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi?

Alasan saya memilih jurusan Ilmu komunikasi adalah saya merasa bahwa jurusan komunikasi merupakan jurusan di perguruan tinggi yang sangat luas dan merupukan jurusan yang sangat menarik dikarenakan dimana semua orang menggunakan komunikasi namun tidak mengetahui bagai manakah berkomunikasi yang benar untuk menjalankan kehidupannya. Dan selain itu dalam dunia ilmu komunikasi ini memiliki hal yang sangat menarik dimana kita semua dapat mempelajari kriteria setiap pribadi dan kita dapat belajar bagaimana untuk memahami karakteristik setiap pribadi terutama dalam berkomunikasi dengan pribadi yang bersangkutan, selain itu saya memilih Ilmu komunikasi dalam melanjutkan studi saya di karenakan saya memiliki ketertarikkan tersendiri dengan dunia komunikasi terutama dalam bidang marketing, dan saya juga ingin semakin mempelajari lebih dalam dunia ilmu komunikasi agar saya dapat memperbaiki tata bicara dengan sesama lebih baik lagi.

  • Apakah saya memilih jurusan ini atas rekomendasi atau dari diri sendiri? Mengapa?

Dalam memilih jurusan Ilmu Komunikasi, tidak ada seorangpun baik orangtua, saudara, dan teman saya yang merekomendasikan saya untuk memasuki jurusan ilmu komunikasi ini, melainkan kemauan dari dalam diri saya sendiri dalam memilih jurusan ini sebagai jurusan perguruan tinggi saya. Mengapa saya benar-benar memutuskan ilmu komunikasi sebagai lanjutan sekolah saya ? Karena saya benar-benar merasa bahwa dengan memilih jurusan ilmu komunikasi saya dapat mewujudkan cita-cita saya sebagai seorang merketer yang baik dan handal selain itu dengan saya menjadi seorang marketer yang handal saya bisa menjadi contoh untuk orang-orang yang berada di sekitar saya.

  • Apakah tujuan saya setelah menyelesaikan perguruan tinggi ini?

Tujuan saya setelah menyelesaikan perguruan tinggi di Universitas Pelita Harapan adalah sebelumnya saya harus mendapatkan IPK yang baik di Universitas Pelita Harapan dengan nilai IPK yang baik saya ingin melanjutkan program studi S2 dengan beasiswa di luar negeri agar dapat membanggakan seluruh keluarga saya. Jika saya tidak jadi melanjutkan program S2 dengan beasiswa, saya telah memiliki plan B yaitu, saya akan bekerja di perusahaan terkenal seperti PT.United Tractor, PT. Astra sebagai bagian marketing ataupun public relation dibeberapa perusahaan tersebut, disamping saya bekerja dengan perusahaan besar seperti yang telah saya sebutkan saya juga ingin terjun ke dunia bisnis seperti membuka perusahan sendiri, bermain saham dan lain-lainnya.

  • Apa rencana saya di 50 tahun kedepan ?

Setiap menusia memiliki tujuan dalam hidupnya masing-masing dan tujuan saya ketika saya berumur 50 tahun adalah saya sudah memiliki perusahaan besar sendiri atau pemain saham yang handal, dan bisa menjadi motivator untuk marketer yang baru agar dapat mencontoh saya selain itu dalam umur saya di 50 tahun kedepan yang sudah dapat dikatakan sudah berumur saya sudah tua dan di umur saya yang sudah dapat di bilang besar saya hanya ingin menikmati hasil usaha saya sendiri selama saya muda di masa tua saya.

Demikianlah empat kuesioner yang telah saya isi sesuai dengan refleksi terhadap diri saya.

 

Firlen Kusuma. 

22-September-2017